Betun, Kontas Malaka.com– Sejumlah Warga Desa Oekmurak Kecamatan Rinhat menemui Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH untuk menyampaikan permohonan maaf atas keributan yang terjadi saat kunjungan ke lokasi bencana di Desa Oekmurak, belum lama ini.
Disaksikan, sejumlah warga Desa Oekmurak mendatangi Rujab Bupati Malaka dan menemui Bupati Simon, Kamis (1/6/23) sekitar pukul 19. 40 Wita. Kedatangan mereka (red, warga) bertujuan untuk menyampaikan permohonan maaf atas keributan yang terjadi saat kunjungan Bupati Simon ke lokasi bencana tersebut.
Wilhelmina Hoar, warga Desa Oekmurak yang sempat viral karena ribut saat kunjungan Bupati Simon dan rombongan mengatakan sikap kurang beretika yang ditunjukkan sebagai ungkapan suasana batin akibat rumahnya diterjang longsor akibat luapan banjir, beberapa waktu lalu. Atas kesalahan karena perbuatannya tak senonoh itu, dia ikhlas datang dan menemui Bupati Simon untuk menyampaikan permohonan maaf.
Pada kesempatan yang sama Kades Oekmurak, Damianus Ranu mengatakan peristiwa yang dilakukan beberapa warga saat kunjungan Bupati Simon sangat memalukan. Sehingga atas nama warga Desa Oekmurak, Damianus menyampaikan pernohonan maaf. “Kami sudah salah, sunggu salah, sehingga kami mohon maaf,” ujar Kades Damianus.
Tokoh masyarakat Rinhat, Yulius Bria mengatakan persoalan besar kecil di daerah menjadi tanggung jawab seorang bupati. Bupati Simon, seorang pemimpin yang wajib menemui warganya ketika terdampak bencana.
Sehingga, warga sepatutnya menghargai dan menghormati pemimpinnya yang hadir dan menemui warga terdampak bencana untuk memberi solusi. “Jika sudah terjadi kesalahan, sebaiknya warga harus datang untuk menyampaikan permohonan maaf,” lanjut mantan Camat Rinhat.
Saat menerima warga Oekmurak, Bupati Simon mengatakan warga yang terdampak bencana itu susah, sehingga harus ditemui untuk mengetahui kondisinya dari dekat. Kehadirannya di Desa Oekmurak sudah berulangkali saat terjadinya longsor akibat luapan banjir Sungai Benenain.
“Bagi saya, sudah selesai, karena bapak mama sudah datang. Saya terima permohonan maafnya. Sebagai pengalaman, kita harus saling menghargai. Karena tidak mungkin, saya tinggalkan bapak mama semua. Saya berterima kasih, karena sudah datang,” kata Bupati Simon sambil menambahkan sebenarnya masalah ini tidak berlarut-larut kalau pertemuan ini dilaksanakan secepatnya. (pyn)