Betun, KontasMalaka.com- Berulangkali Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH diundang dan menghadiri berbagai hajatan warga Indonesia eks Timor Leste baik skala lokal maupun nasional. Warga baru demikian akrab disebut begitu mencintai Bupati Simon, karena kepedulian dan perhatiannya terhadap seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Malaka.
Apresiasi dan terima kasih disampaikan secara terbuka oleh warga baru dalam setiap kesempatan baik berskala lokal maupun nasional. Pertemuan Bupati Simon dan Eurico Guteres, Ketua Umum Forum Komunikasi Pejuang Timor-Timur (FKPTT) sebagai momentum yang mengharukan dan membanggakan.
“Saya cukup mengenal Pak Simon, Bupati Malaka. Jauh sebelumnya, kami sering bertemu dan akrab sebagai saudara. Hari ini, kami bertemu lagi,” demikian Eurico dalam sambutannya pada acara penyerahan pin FKPTT yang berlangsung di Dusun Labarai Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah, Senin (16/10/23).
Eurico mengatakan FKPTT sudah terdaftar di Kabupaten Malaka. Surat Keterangan Terdaftar itu ditandatangani Bupati Simon, sehingga forum ini telah menjadi bagian dari masyarakat di Kabupaten Malaka untuk terlibat dalam upaya pembangunan daerah. “Kita juga bersama pemerintah dan masyarakat Malaka ikut menjaga keamanan dan kenyamanan di daerah perbatasan,” lanjutnya sambil menjelaskan tujuan forum untuk memperjuangkan nasib segenap warga baru.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Simon mengapresiasi peran FKPTT dalam memperjuangkan nasib warga Indonesia eks Tinor Leste. Di bawah nahkoda Eurico, Bupati Simon menilai perjuangannya tidak mengenal lelah dan tanpa pamrih. “Ditantang dan tidak mengalah dalam perjuangan nasib warga baru,” ujar Bupati Simon.
Menurut Bupati Simon, FKPTT telah terlibat dalam membangun Indonesia dan Kabupaten Malaka, khususnya. “Saya hadir, karena di sini juga warga saya. Dan secara khusus, saya apresiasi warga baru, karena turut menjaga keamanan selama ini,” kata Bupati Simon.
Tidak hanya FKPTT yang mengundang Bupati Simon. Akan tetapi, beberapa waktu lalu, Bupati Simon juga hadir dalam rapat lintas kementerian yang berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Rapat itu dilaksanakan atas permintaan Organisasi Timorest Gab Mandiri Untas untuk memperjuangkan nasib warga eks Timor Leste. Bupati Simon, satu-satunya kepala daerah yang diundang dalam rapat tersebut, karena dinilai warga baru sebagai sosok yang memiliki perhatian dan kepedulian terhadap nasib warga eks Timor Leste. (pyn)