Bolan, KontasMalaka.com, Sebanyak 60 siswa-siswi SMPN Fahiluka dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam pencegahan dan mitigasi bencana. Pembekalan dalam bentuk penyampaian materi dan simulasi itu diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Malaka, Stefanus Nahak Klau, S.Pi dalam sambutannya saat pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana di aula SMPN Fahiluka di Desa Fahiluka Kecamatan Malaka Tengah, Rabu (19/6/24) mengatakan lokasi SMPN Fahiluka, khususnya termasuk wilayah yang diterjang banjir ketika terjadi luapan Sungai Benenain.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui dinas teknis dan BPBD terus berupaya mengambil langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana, khususnya di lokasi Aintasi yang melingkupi beberapa wilayah desa di antaranya Desa Bereliku, Naimana, Fahiluka di Kecamatan Malaka Tengah, dan Desa Motain, Oanmane, Sikun, Fafoe di Kecamatan Malaka Barat.

Disebutkan, pemerintah sudah membangun tanggul di Desa Naimana dan Desa Fafoe untuk mencegah wilayah terdampak yang lebih luas. Ini tidak sebatas perhatian, akan tetapi juga kepedulian terhadap masyarakat. Sehingga, pencegahan dan mitigasi bencana juga dilakukan melalui meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan mitigasi bencana.

“Banjir bukan hal baru. Dan kita sudah tahu, kapan banjir itu datang. Pelatihan hari ini maksudnya untuk kita ingat kembali apa yang kita tahu tentang banjir atau gempa, dan apa yang kita lakukan sebelum baniir,” jelas Stefanus didampingi narasumber dan instruktur, Richard P.L Pelt, SE, Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Provinsi NTT, Nikolas Seran, S.Sos, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Maria Florida Makaraek, SE, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Jibrael Tae, pelaksana lingkup BPBD Kabupaten Malaka.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMPN Fahiluka, Agustinus Teti Nahak, S.Pd menyampaikan rasa bangga dan memberi apresiasi terhadap Pemkab Malaka melalui BPBD Malaka dan BPBD NTT. Kehadiran para pejabat mengingatkan warga sekolah akan peran dan tugas pencegahan dan mitigasi sehubungan dengan lokasi SMPN Fahiluka sebagai wilayah terdampak tatkala banjir.

Termasuk wilayah yang terdampak banjir, kata Agustinus warga sekolah merasa tidak sendirian, karena perhatian pemerintah terus diterima hingga saat ini. Pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana menjadi bekal sekaligus untuk diwariskan kepada generasi yang akan datang. (pyn)