Jakarta, KontasMalaka.com– Perjuangan warga eks Timtim (sekarang, Timor Leste) tidak berkesudahan untuk memperbaiki nasib pasca kemerdekaan Timor Leste. Rapat lintas kementerian telah memberi solusi pemberdayaan terhadap warga eks Timtim yang tersebar di seantero persada Nusantara.
Ketua Dewan Penasehat Organisasi Timorest Gab Mandiri Untas, Apolinario da Silva dalam pertemuan di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Jakarta, Selasa (18/7/23) menyatakan rasa haru dan bangga atas pertemuan yang dilaksanakan yang melibatkan kementerian terkait untuk membahas nasib warga eks Timtim.
Apolinario mengatakan sudah puluhan tahun warga baru memperjuangkan nasibnya pasca eksodus jajak pendapat 1998. Namun, kebutuhan-kebutuhan warga baru belum dipenuhi di antaranya rumah tinggal layak huni. “Demi kepentingan warga baru, tentu kami harus datang dan berkomunikasi dengan Bapak Presiden dan kementerian terkait,” kata Apolinario.
Apolinario mengapresiasi perhatian dan kepedulian Pemkab Malaka dalam memperhatikan nasib warga baru. Diharapkan, pertemuan saat ini dapat menghasilkan solusi untuk mengatasi keluhan dan menjawab kebutuhan masyarakat Malaka asal Timor Leste.
Pada kesempatan itu, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH mengatakan warga baru dan warga Timor Leste tidak bisa dipisahkan satu sama lain secara keturunan dan budaya. “Sebenarnya warga Malaka dan Timor Leste itu satu. Dan pertemuan hari ini sangat penting untuk memberikan solusi,” tandas Bupati Malaka.
Menurutnya, rapat lintas kementerian ini memberikan harapan karena melibatkan kementerian-kementerian lembaga dan bisa memberikan solusi atas pemenuhan kebutuhan warga baru. “Sebagai Bupati Malaka, tentu berjuang untuk nasib warga baru di Malaka. Ini karena kepercayaan dan tanggung jawab kami,” lanjut Bupati Simon sambil menambahkan sudah memberi memberi bantuan rumah kepada warga lokal dan warga baru di perbatasan Kobalima dan Timor Leste yang disalurkan Kementerian Sosial.
Berikut ini para pejabat kementerian yang hadir si antaranya utusan Kemenko PMK yakni Nelwan Harahap (Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen pasca Bencana) dan Asril (Asisten Deputi Mitigasi Bencana dan Konflik Sosial). Dari Kementerian Sekretaris Negara masing-masing Budi Santoso dan Arief Syaiful, Thomas Rudyanto, Kabid Otda Polhukam dan Hosea Ocbrianto, Peksos Ahli Madya Kementerian Sosial.
Sedangkan Bupati Simon didampingi beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah di antaranya Kepala BP4D, Raymond Yani Bria, Kaban Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah, Yosefina Bete Manek, Pelaksana Tugas Kadis Sosial, Marselina Klau, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Gregorius Fatin, Kabag Ekonomi, Manfred Yohanes Laak, Kabid Pemberdayaan Dinsos Malaka, Maria Demetriana Trida Kehi. (pyn)