Jakarta, KontasMalaka.com- Rapat Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan membahas agenda utama perhatian pemerintah terhadap warga baru eks Timtim (sekarang Timor Leste). Di sela-sela rapat tersebut, pembangunan Kantor Bupati Malaka dibanggakan.
Disaksikan di ruang rapat Kantor Kemenko PMK Jakarta, Rabu (18/7/23), rapat yang membahas khusus agenda nasib warga eks Timor Leste pasca jajak pendapat 1998 berlangsung penuh perhatian peserta dan santai. Para pejabat utusan kementerian lembaga masing-masing memberikan tanggapan berupa pendapat dan saran.
Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana Kemenko PMK, Nelwan Harahap dalam arahannya menyentil Hutan Kateri yang tersebar di beberapa wilayah desa dan kecamatan di Kabupaten Malaka. Atas sentilan itu, para peserta rapat sontak memberi perhatian serius dan mengumbar senyuman.
“Hutan Kateri sudah masuk UNESCO PBB. Itu sudah ikon, dunia internasional tahu itu, bukan Malaka saja,” kata Nelwan mengundang rasa kagum dan bangga peserta rapat.
Atas sentilan itu, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH menyela. “Dan di sekitar kawasan Hutan Kateri itu, dibangun Kantor Bupati Malaka,” demikian Bupati Simon. Nelwan bangga dan lanjut menjelaskan potensi Hutan Kateri. “Wah luar biasa, kalau begitu. Hutan Kateri itu ikon, karena hidrologi yang sebelahnya ada Sungai Benenain,” tandasnya.
Nelwan mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka agar bekerja sama dalam percepatan pembangunan melalui pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk mengentas kemiskinan pasca bencana Seroja dan pandemi Covid-19.
Untuk diketahui, para pejabat kementerian yang hadir si antaranya utusan Kemenko PMK yakni Nelwan Harahap (Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen pasca Bencana) dan Asril (Asisten Deputi Mitigasi Bencana dan Konflik Sosial). Dari Kementerian Sekretaris Negara masing-masing Budi Santoso dan Arief Syaiful, Thomas Rudyanto, Kabid Otda Polhukam dan Hosea Ocbrianto, Peksos Ahli Madya Kementerian Sosial.
Sedangkan Bupati Simon didampingi beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah di antaranya Kepala BP4D, Raymond Yani Bria, Kaban Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah, Yosefina Bete Manek, Pelaksana Tugas Kadis Sosial, Marselina Klau, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Gregorius Fatin, Kabag Ekonomi, Manfred Yohanes Laak, Kabid Pemberdayaan Dinsos Malaka, Maria Demetriana Trida Kehi. (pyn)