Weliman, KontasMalaka.com, Pemateri kesiapsiagaan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Richard P.L Pelt, SE diundang untuk membawakan materi dan simulasi dalam pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana di Kabupaten Malaka.
Richard hadir dan membawa materi kesiapsiagaan saat pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana di aula SMPN Wederok di Desa Wederok Kecamatan Weliman, Kamis 20/6/24) disambut dengan senyuman, canda tawa dan serius.
Senyuman dan canda tawa penuh keseriusan tampak ketika Richard membawakan materi dasar kebencanaan seputar definisi bencana dan jenis-jenis seperti banjir, gempa bumi dan kekeringan. Selain itu, materi tentang ancaman, kerentanan dan kapasitas.
Sedikitnya 50 siswa-siswi SMPN Wederok dan para guru bgitu serius mengikuti materi diselingi canda tawa ketika Richard menjelaskan dan mengingatkan peserta pelatihan dengan tutur kata, sikap dan perilaku layaknya orang Malaka. Terkadang, tercetus selingan bahasa dan sikap yang mengundang canda, bertujuan mengingatkan para siswa dan guru akan inti dari materi yang disampaikan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMPN Wederok, Fransiska Klau, S.Pd dalam sambutannya mengatakan kehadiran dan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana sangat dibutuhkan warga sekolah sehubungan dengan kompleks sekolahnya terdampak banjir.
Fransiska begitu bangga, karena setiap kunjungan dan kegiatan kebencanaan memberikan manfaatkan bagi warga sekolah. “Kami berharap yang terindah untuk siswa-siswi dan para guru dan seluruh warga sekolah. Kita tetap jalin komunikasi untuk kegiatan-kegiatan ke depan,” kata Fransiska.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Malaka, Stefanus Nahak Klau, S.Pi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Malaka, Nikolas Seran, S.Sos dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMPN Wederok, para guru dan siswa yang sudah menerima kehadiran dan pelaksanaan kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana.
Dikatakan, SMPN Wederok ditetapkan sebagai objek kegiatan karena lokasinya terdampak bencana banjir. “Kita berharap para peserta mengikuti pelatihan dengan serius agar materi dan simulasi dipahami untuk diterapkan di kemudian hari,” pinta Nikolas didampingi Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Maria Florida Makaraek, SE, Kabid Kedaruratan dan Logistik, Alfonsius Bria, S.Ip dan Pelaksana, Jibrael Tae di Lingkup BPBD Kabupaten Malaka. (pyn)