Betun, KontasMalaka.com, Di masa tenang, tiga hari sebelum pemungutan dan perhitungan suara pemilihan gubernur (Pilgub) dan wakil gubernur (wagub) NTT dan pemilihan bupati (Pilbup) dan wakil bupati, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malaka menggelar doa bersama lintas agama.

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Malaka, Semuel Halundaka, S.Ip, M.Si dalam sambutannya saat doa bersama lintas agama di Panggung Lapangan Umum Betun, Minggu (24/11/24) mengatakan doa bersama lintas agama mengawali masa tenang jelang Pilkada Malaka.

Dikatakan, doa membawa makna bagi pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati dan masyarakat umumnya. Dengan doa, masyarakat dan para paslon dapat mempersiapkan diri dalam Pilkada, 27 November mendatang. Siapa pun yang terpilih tentunya cerdas, inovatif dan energik dalam membangun Kabupaten Malaka.

Pada kesempatan yang sama, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, SH, S.IK mengatakan suasana kamtibmas jelang Pilkada Malaka masih kondusif. Dalam pilkada, tentu ada beda pilihan, tetapi jangan bermusuhan. Karena, warga Malaka sebagai insan beragama memiliki ajaran agama yang sama-sama mengajarkan kasih. Sehingga, sebaiknya semua elemen masyarakat haruslah menjadi masyarakat pendoa.

Ketua KPU Malaka, Yuventus Adrianus Bere dalam sambutannya mengatakan kampanye selama 60 hari berlangsung aman, lancar dan tertib. Kondisi ini tidak terlepas dari kuat kuasa Tuhan, sehingga kondisinya masih nyaman dan damai hingga saat ini. “Kita patut menyampaikan puji dan syukur kepada Tuhan,” ujarnya.

Dikatakan, doa bersama lintas agama sebagai bentuk komitmen dan harapan besar akan kuasa Tuhan yang dapat menaungi kehidupan manusia dan seluruh kegiatannya. Kondisi damai dan tahapan Pilkada yang masih berlangsung kondusif sebagai wujud kuasa Tuhan.

Para tokoh agama yang membawakan doa bersama di antaranya Deken Malaka, Pater Hironimus Moensaku, Pr, Ketua PCNU Malaka, Zainal Mutaqin dan Pendeta Amos Tangpen, S.Th. (*)