Betun, KontasMalaka.com, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH menemui pengguna jalan dan kenderaan bermotor di ruas Jalan Sitrua Kecamatan Malaka Timur. Bupati Simon tenang dan berdialog sehingga berhasil membuka jalur alternatif. Sedangkan di lokasi banjir Dusun Katara Desa Fafoe Kecamatan Malaka Barat, diimbau instansi teknis agar mempercepat pelayanan dan masyarakat waspada banjir.
Baru saja tiba di Betun dari perjalanan dinas Jakarta, Bupati Simon bergegas menuju ke titik rusak ruas jalan Sitrua Desa Kusa Kecamatan Malaka Timur, Senin (11/3/24) sekitar pukul 14. 00 Wita. Dialog dengan masyarakat untuk membuka jalur alternatif dan kegiatan darurat untuk memperlancar kembali arus lalulintas.
“Saya harus datang ke sana, karena memang kerusakan kecil, tetapi membuat transportasi ke Betun, bisa lumpuh total. Karena titik itu satu-satu, jalan sumbu yang tidak ada alternatif lain. Ketika itu putus, pasokan bahan makan, listrik dan bahan bakar minyak terhenti dengan sendirinya,” kata Bupati Simon di Rujab Bupati Malaka kepada wartawan didampingi Kadis Sosial, Marselina Klau, S.Ip, Kalak BPBD, Stefanus Nahak Klau, S.Pi dan Kabag Protokol, Ferdinand Hendro Babu, S.Ip.
Dikatakan, perbaikan darurat dan jalur alternatif langsung dikerjakan. “Kita berharap, agar secepatnya selesai untuk bisa digunakan sementara,” lanjut Bupati Simon sambil menambahkan akan dilanjutkan dengan kunjungan di lokasi banjir di Desa Fafoe, Desa Sikun dan Desa Oanmane di Kecamatan Malaka Barat.
Meski Bupati Simon baru tiba di lokasi banjir, akan tetapi beberapa instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial dan Dinas Pertanian Kabupaten Malaka sudah bekerja dengan menyalurkan bantuan air bersih dan pengumpulan data kerugian akibat terdampak bencana.
Usai meninjau titik tanggul yang jebol, Bupati Simon kepada wartawan di Dusun Katara Desa Fafoe, mengatakan pengumpulan data perlu dilakukan secara cepat dan tepat, agar penyaluran bantuan tepat sasaran. “Pemerintah desa, BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Pertanian agar secepatnya memperoleh data,” kata Bupati Simon yang tidak suka mengumbar janji, omong banyak dan “pukul dada” tetapi lebih memilih kerja diam untuk membantu masyarakat dan menyelamatkan warga yang terdampak banjir. (pyn)