Betun, KontasMalaka.com, Rapat koordinasi (rakor) dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini, preventif dan respon penyakit dilaksanakan. Rakor bertujuan membangun komitmen bersama dalam pencegahan penyakit. Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH juga mengingatkan sehat itu harus dimulai dari diri sendiri.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Wilfrida Marlina Ukat, S.KM dalam laporannya saat pembukaan rakor tersebut di aula Hotel Nusa Dua Betun, Kamis (1/8/24) mengatakan pencegahan penyakit menular dan tidak menular menjadi perhatian pemerintah dan semua pihak.
Pasalnya, data kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular cenderung meningkat. Untuk itu, dilaksanakannya rapat dan kerja keras yang melibatkan lintas sektor dan lintas program dalam meningkatkan koordinasi dan membangun komitmen bersama demi pencegahan penyakit dan deteksi dini.
“Output yang dihasilkan, tersusunnya strategi, adanya koordinasi dan komitmen bersama dalam pencegahan penyakit,’ kata Wilfrida dalam rakor yang dibuka Bupati Simon.
Bupati Simon dalam sambutannya menegaskan pencegahan penyakit perlu menjadi gerakan bersama untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Selain itu, letak Kabupaten Malaka sebagai daerah perbatasan RI-Timor Leste dapat memungkinkan keluar-masuk barang dan perpindahan manusia. Kondisi ini tidak menutup kemungkinan terjadi penularan penyakit.
“Karena itu, pencegahan dan deteksi dini penting,” tandas Bupati Simon sambil mengingatkan sehat harus dimulai dari diri sendiri.
Bupati Simon mengemukakan pentingnya pencegahan dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia. Pendidikan dan kesehatan, dan aspek lain perlu diperhatikan, karena menjadi faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM). (tim)