Betun, KontasMalaka.com, Informasi kekurangan dokter spesialis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun tidak benar. Ketersediaan dokter spesialis cukup memadai, sehingga pelayanan kesehatan bagi pasien di rumah sakit tersebut lebih baik.

Direktur RSUPP Betun, dr. Falentinus Raimanus Seran kepada wartawan di ruang kerjanya Kantor RSUPP Betun, pekan lalu mengatakan kurang atau tidak ada dokter spesialis di RSUPP Betun itu sebagai informasi yang tidak benar. Karena, ketersediaan dokter spesialis cukup memadai, karena sudah sesuai standar Kementerian Kesehatan yang mencakup tujuh pelayanan dasar spesialis. Di RSUPP Betun terdapat 11 dokter spesialis.

Dirincikan, 11 dokter spesialis masing-masing dokter spesialis penyakit dalam berjumlah 2 orang, Anastesi berjumlah 2 orang, Laboratorius berjumlah 2 orang, bedah, kandungan, anak, radiologi dan konservasi gigi. Ketersediaan dokter spesialis memadai, sehingga pelayanan lebih baik.

Terkait perpindahan seorang dokter, kata Dokter Falen demikian akrab dikenal sebagai hal wajar. Pihak manajemen rumah sakit tidak membiarkan kekosongan dokter spesialis, karena menyangkut pelayanan dasar. Jika terjadi perpindahan dokter, maka manajemen rumah sakit jauh sebelumnya sudah bekerja sama dengan dokter luar Malaka untuk datang dan memberi pelayanan. Tidak ada kendala selama ini.

Pelayanan yang baik ini, kata Dokter Falen menghantar RSUPP Betun mencapai akreditasi Paripurna. Capaian akreditasi Paripurna kali ini berbeda dengan sebelumnya. Karena, dicapai dengan indikator yang jauh lebih banyak ketimbang akreditasi pada masa pemerintahan sebelumnya. Demikian pun, pembiayaannya menjadi tanggung jawab utuh manajemen RSUPP Betun. Pemerintahan sebelumnya menggunakan APBD Malaka untuk intervensi dengan jumlah yang cukup banyak. (pyn)